Learn & Learning

Learning knows no gender, time & space

Saturday, March 28, 2009

Potensi Hutan Galam di PemKo Banjarbaru*

Posted by a2karim

Sebenarnya sebaran hutan galam di Kalimantan Selatan cukup luas. Bahkan kemampuan produksinya cukup tinggi. Sebaran hutan galam di Kalimantan Selatan sebagian antara lain di Kab. Barito Kuala (± 60.000 ha), Kab. Tanah Laut (± 10.130 ha) dan Kab. Tapin (± 42.000 ha). Hutan galam juga terdapat di Kab. Hulu Sungai Utara, Kab. Banjar dan Pemerintah Kota Banjarbaru, namun luasannya belum terdata. Khusus di Kelurahan Landasan Ulin Timur (Pemko Banjarbaru) ditemukan ditemukan 12.000 pohon galam (Dinas Pertanian dan Kehutanan Kota Banjarbaru, 2001).


Tingkat Semai ; Tingkat Pancang ; Tingkat Tiang

Hutan galam di Pemerintahan Kota Banjarbaru berada di sekitar Bandara Syamsudin Noor (sebelah utara dan selatan) dan di daerah Liang Anggang. Belum ada upaya untuk membudayakannya agar dapat memberikan hasil yang berkesinambungan. Kebutuhan masyarakat terhadap kayu galam semakin meningkat, sehingga menurut Forum Komunikasi Lingkungan (1998) bahwa keberadaan hutan galam di Kalimantan Selatan semakin terancam kelestariannya.
Berdasarkan hasil inventarisasi (Penarikan Contoh secara Klaster, “Cluster Sampling”) yang dilakukan pada sebaran hutan galam di Kelurahan Landasan Ulin Timur (Kec. Landasan Ulin, Kota Banjarbaru) dengan 4 (empat) lokasi pengamatan (Handil 4, Handil 5, Handil 6 dan Tambak Buluh) diperoleh :

Kejelasan rataan jumlah per petak dan per ha tiap tingkat pertumbuhannya ke-empat lokasi pengamatan sebagai berikut :

Berdasarkan hasil pengamatan di atas bahwa anakan galam di Kelurahan Landasan Ulin Timur cukup berpotensi dan berpeluang untuk meningkatkan nilai tambah.
Sebagai sumber mata-pencaharian bagi masyarakat peramu galam hanya bersifat memungut dan tidak mengadakan pembinaan. Alasannya sangat sederhana bahwa galam yang diramu berada pada lahan hutan negara. Sedangkan yang berada tanah milik hanya sebagian kecil dan merupakan lahan tidur. Tidak dibinanya potensi ini (penjelasan masyarakat pemilik lahan), karena memerlukan dana yang cukup besar, pasokan galam dari Kab. Barito Kuala berkaulitas baik dan sebagai kayu bakar tersaing dengan minyak tanah.

*) Diulas dan disarikan dari judul asli “Potensi Hutan Galam dan Pemanfaatannya di Kelurahan Landasan Ulin Timur, Kecamatan Landasan Ulin, Banjarbaru”, Tahun 2003. Karim,A.A. Fakultas Kehutanan Unlam, Banjarbaru (Makalah/Tesis).

A2Karim

0 comments: